Senin, 30 Mei 2016

Penerapan PMRI

Penerapan PMRI dalam Pembelajaran Matematika
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Inovatif II)



Dosen Pembimbing:
Lestariningsih, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
1.      Ahmad Didit Chayono.                Nim: 1431005
2.      Anni’mah Manzila Putri                Nim: 1431014
3.      Imro’atus Sholichah                      Nim: 1431038
4.      M. Arya Setiawan Abadi              Nim: 1431054
5.      Nia Erlita Parastuti                        Nim: 1431056


STKIP PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181, Fax.(031) 8071354, Sidoarjo.
Website :http://stkippgri-sidoarjo.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016
PEMBAHASAN
PMRI
Pendekatan dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan paradigma pendidikan sekarang yang menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna dengan mengkaitkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari
Sejarah PMRI
PMRI => RME
                        RME dikembangkan oleh Freudenthal Instituut Belanda. Bentuk dari RME dikembangkan oleh Freudentahl pada tahun 1977
Prinsip – Prinsip PMRI
v  Guided Reinvention/Progressif Mathematizing (menemukan kembali) /(matematisasi progresif)
v  Didactical Phenomenology (Fenomenologi didaktik)
v  Self Developed Models (model yang dikembangkan sendiri)
Langkah-Langkah Pembelajaran PMRI
·         Langkah 1:       Memahami konteks
·         Langkah 2:       Memikirkan atau memilih model yang tepat untuk menyelesaikan masalah
·         Langkah 3:       Menyelesaikan masalah realistik
·         Langkah 4:       Membandingkan dan mendiskusikan penyelesaian masalah
·         Langkah 5:       Menegosiasikan penyelesaian masalah
KELEBIHAN
Ø  Memberikan pengertian yang jelas kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari dan tentang kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia.
Ø  Matematika adalah suatu bidang kajian yang dapat dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa dan oleh orang lain tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar matematika.
Ø  Cara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tunggal, dan tidak usah harus sama antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Ø  Mempelajari  matematika peroses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama dan untuk mempelajarai metematika orang harus menjalani sendiri peroses itu dan menemukan sendiri konsep-konsep matematika dengan bantuan guru.
Ø  Memadukan kelebihan-kelebihan dari berbagai pendekatan pembelajaran lain yang juga dianggap unggul yaitu antara pendekatan pemecahan masalah, pendekatan konstruktivisme dan pendekatan pembelajaran yang berbasis lingkungan
KEKURANGAN
ü  Pencarian soal-soal yang kontekstual tidak terlalu mudah untuk setiap topik matematika yang perlu dipelajari siswa.
ü  Penilaian dan pembelajaran matematika realistik lebih rumit daripada pembelajaran konvensional
ü  Pemilihan alat peraga harus cermat sehingga dapat membantu peroses berfikir siswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar