Penerapan
PMRI dalam Pembelajaran Matematika
(Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Inovatif II)
Dosen
Pembimbing:
Lestariningsih, S.Pd., M.Pd.
Disusun
oleh:
1.
Ahmad Didit
Chayono. Nim: 1431005
2.
Anni’mah
Manzila Putri Nim: 1431014
3.
Imro’atus
Sholichah Nim: 1431038
4.
M. Arya
Setiawan Abadi Nim: 1431054
5.
Nia
Erlita Parastuti Nim:
1431056
STKIP PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181, Fax.(031)
8071354, Sidoarjo.
Website :http://stkippgri-sidoarjo.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016
PEMBAHASAN
PMRI
Pendekatan
dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan paradigma pendidikan sekarang
yang menekankan untuk membawa matematika pada pengajaran bermakna dengan
mengkaitkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari
Sejarah
PMRI
PMRI
=> RME
RME
dikembangkan oleh Freudenthal Instituut Belanda. Bentuk dari RME
dikembangkan oleh Freudentahl pada tahun 1977
Prinsip – Prinsip PMRI
v Guided
Reinvention/Progressif Mathematizing (menemukan kembali) /(matematisasi
progresif)
v Didactical
Phenomenology (Fenomenologi didaktik)
v Self
Developed Models (model yang dikembangkan sendiri)
Langkah-Langkah Pembelajaran PMRI
·
Langkah 1: Memahami
konteks
·
Langkah 2:
Memikirkan atau memilih model yang tepat untuk menyelesaikan masalah
·
Langkah 3: Menyelesaikan
masalah realistik
·
Langkah 4: Membandingkan
dan mendiskusikan penyelesaian masalah
·
Langkah 5: Menegosiasikan
penyelesaian masalah
KELEBIHAN
Ø Memberikan pengertian yang jelas
kepada siswa tentang keterkaitan antara matematika dengan kehidupan sehari-hari
dan tentang kegunaan matematika pada umumnya bagi manusia.
Ø Matematika adalah suatu bidang
kajian yang dapat dikonstruksi dan dikembangkan sendiri oleh siswa dan oleh
orang lain tidak hanya oleh mereka yang disebut pakar matematika.
Ø Cara penyelesaian suatu soal atau
masalah tidak harus tunggal, dan tidak usah harus sama antara orang yang satu
dengan yang lainnya.
Ø Mempelajari matematika
peroses pembelajaran merupakan sesuatu yang utama dan untuk mempelajarai
metematika orang harus menjalani sendiri peroses itu dan menemukan sendiri
konsep-konsep matematika dengan bantuan guru.
Ø Memadukan kelebihan-kelebihan
dari berbagai pendekatan pembelajaran lain yang juga dianggap unggul yaitu
antara pendekatan pemecahan masalah, pendekatan konstruktivisme dan pendekatan
pembelajaran yang berbasis lingkungan
KEKURANGAN
ü Pencarian soal-soal yang
kontekstual tidak terlalu mudah untuk setiap topik matematika yang perlu
dipelajari siswa.
ü Penilaian dan pembelajaran
matematika realistik lebih rumit daripada pembelajaran konvensional
ü Pemilihan alat peraga harus
cermat sehingga dapat membantu peroses berfikir siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar